Rayuan serta sapa saya haturkan tuk nona pembawa asa. Tidak lain tidak bukan, sang nona embun seorang.
Nona? Mengapa kau begitu jelita apik serta bijaksana, sadarkah kau pena tua ini tergila-gila pada sosok tak nyata?
Wahai dayita, dikau memang indah namun memiliki mu secara nyata hanyalah fatamorgana. Cantik mu, ayumu hanya dapat ku nikmati dengan perantara layar kaca, dan tak dapat ku sentuh secara nyata.
Rayuan serta sapa saya haturkan tuk nona pembawa asa. Tidak lain tidak bukan, sang nona embun seorang.
Nona? Mengapa kau begitu jelita apik serta bijaksana, sadarkah kau pena tua ini tergila-gila pada sosok tak nyata?
Wahai dayita, dikau memang indah namun memiliki mu secara nyata hanyalah fatamorgana. Cantik mu, ayumu hanya dapat ku nikmati dengan perantara layar kaca, dan tak dapat ku sentuh secara nyata.
BY Gallery World
Warning: Undefined variable $i in /var/www/tg-me/post.php on line 283
Like a stock, you can buy and hold Bitcoin as an investment. You can even now do so in special retirement accounts called Bitcoin IRAs. No matter where you choose to hold your Bitcoin, people’s philosophies on how to invest it vary: Some buy and hold long term, some buy and aim to sell after a price rally, and others bet on its price decreasing. Bitcoin’s price over time has experienced big price swings, going as low as $5,165 and as high as $28,990 in 2020 alone. “I think in some places, people might be using Bitcoin to pay for things, but the truth is that it’s an asset that looks like it’s going to be increasing in value relatively quickly for some time,” Marquez says. “So why would you sell something that’s going to be worth so much more next year than it is today? The majority of people that hold it are long-term investors.”